APLIKASI PERMAINAN
DENGAN MEDIA
KERBAMBOSA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK
MANIPULATIF SISWA KELAS III SD NEGERI PUNUNG IV PACITAN
NASKAH LOMBA INOVASI PEMBELAJARAN
GURU SD TINGKAT NASIONAL
TAHUN 2016
Oleh :
TRI WAHINI, S.Pd.
NIP. 19850328 200903 2
007
SD NEGERI PUNUNG IV
UPT TK DAN SD KECAMATAN PUNUNG
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATENPACITAN
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan yang maha esa, penulis dapat menyelesaikan PTK berjudul “Aplikasi Permainan Dengan Media Kerbambosa Untuk
Meningkatkan Kemampuan Gerak Manipulatif Siswa Kelas III SD Negeri Punung IV
Pacitan”. (Penelitian Tindakan Kelas di Sekolah Dasar Negeri Punung IV Kecamatan Punung
Kabupaten Pacitan)”.
Dalam
penyusunan PTK ini, penulis
banyak menerima bimbingan, dorongan, saran dan motivasi dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1.
Bapak
Sunardi, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SDN Punung
IV yang
dengan penuh kesabaran untuk meluangkan waktu dan tenaga kepada penulis,
sehingga PTK ini dapat
diselesaikan.
2.
Suami dan anak
tercinta, serta seluruh keluarga penulis, yang telah memberikan dorongan moril
dan materil yang tak terhingga serta doa yang tulus.
3.
Rekan-rekan
guru di SDN Punung
IV,
serta siswa-siswi kelas III tahun pelajaran 2015/2016, yang sangat membantu
proses penelitian.
4.
Pihak-pihak lain yang telah begitu banyak
memberikan bantuan tanpa dapat penulis sebutkan satu-persatu, sehingga
penulisan ini selesai dan berjalan dengan lancar.
Akhir
kata penulis panjatkan doa, semoga Tuhan YME
memberikan balasan yang setimpal atas segala kebaikan-kebaikannya,
senantiasa memberikan rahmat dan ridha-Nya kepada kita semua dan semoga PTK ini bermanfaat bagi
perkembangan ilmu, terutama ilmu pendidikan olahraga. Amiin.
Pacitan,
03 Juni 2016
Penulis
APLIKASI PERMAINAN
DENGAN MEDIA KERBAMBOSA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK MANIPULATIF SISWA
KELAS III SD NEGERI PUNUNG IV PACITAN
Tri Wahini, S.Pd
NIM. 19850328 200903 2 007
Email : Triewah_caem@yahoo.com
ABSTRAK
Tujuan
penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan gerak manipulatif siswa dengan
menggunakan media permainan kerbambosa.
Penelitian ini
dilaksanakan dengan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Istilah dalam
bahasa inggris adalah (Classroom Action
Research).Subjek dalam penelitian ini
adalah siswa III SD Negeri Punung IV Pacitan sebanyak 31 siswa.
Berdasar analisis data diperoleh hasil bahwa : bahwa media kerbambosa
(kerucut bambu dan bola sabut kelapa)
dapat digunakan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar
manipulatif siswa pada anak kelas III SD
Negeri Punung IV Pacitan tahun pelajaran 2015/2016..
Kata Kunci : Gerak Manipulatif, Media Kerbambosa
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
LEMBAR PERNYATAAN.................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. iii
KATA PENGANTAR........................................................................................... iv
ABSTRAK.............................................................................................................. v
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL................................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................... x
BAB ..... I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A.
LatarBelakang............................................................................ 1
B.
Rumusan Masalah...................................................................... 3
C.
Tujuan........................................................................................ 3
D.
Manfaat...................................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................... 4
BAB III KARYA INOVASI PEMBELAJARAN....................................... 7
A.
Ide Dasar.................................................................................... 7
B.
Rancangan
Karya Inovasi Pembelajaran.................................... 7
C.
Proses Penemuan........................................................................ 7
D.
Aplikasi
Praktis dalam Pembelajaran......................................... 7
E.
Data Hasil
Aplikasi Praktis Inovasi Pembelajaran................... 11
F.
Analisis
hasil aplikasi praktis Inovasi Pembelajaran................. 12
G.
Diseminasi................................................................................ 13
BAB IV PENUTUP..................................................................................... 16
A.
Simpulan.................................................................................. 16
B.
Saran ....................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 17
LAMPIRAN.......................................................................................................... 18
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Data hasil penelitian................................................................................. 11
Tabel 2. Gambaran hasil tes kemampuan gerak manipulatif................................. 12
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.
Siswa berbaris sebelum pembelajaran............................................ ....... 8
Gambar
2. Persiapanpermainandengan
media kerbambosa................................... 9
Gambar 3. Permainandengan media Kerbambosa........................................... ..... 10
Gambar 4.Permainan dengan media kerbambosa.................................................. 10
Gambar 5. Permainandengan
media kerbambosa.................................................. 11
Gambar 6. Diagram
perbandingannilai rata-rata Proses Pembelajaran................... 13
Gambar 7. Pembukaan Diseminasi pada KKG Kec
Punung................................. 14
Gambar 8. Penyampaianmateri
Seminar media Kerbambosa................................. 14
Gambar 9.
Kegatan tanya jawab seminar............................................................. 15
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.
Bukti Kepemilikan NUPTK........................................................ ..... 18
Lampiran
2. Biodata Peserta Lomba Inovasi Pembelajaran................................ 19
Lampiran
3. Foto copi ijasah S1........................................................................... 20
Lampiran 4.
Surat Keterangan Sehat dari Dokter............................................... 21
Lampiran 5.
Surat Pernyataan............................................................................. 22
Lampiran 6.
Surat Pengesahan Karya Inovasi Pembelajaran .............................. 23
BAB I
A. Latar Belakang.
Pendidikan jasmani merupakan salah
satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di Sekolah Dasar. Pendidikan
jasmani berperan penting dalam pembinaan dan pengembangan baik individu maupun
kelompok dalam menunjang pertumbuhan serta perkembangan jasmani dan rohani. Dunia anak
adalah bermain, maka bermain merupakan bagian dari hidupnya. Bahkan
sebagian besar waktunya hanya untuk bermain dan bermain.Dengan demikian bagi
anak, gerak adalah kehidupan dan apabila gerak berhenti maka kehidupannyapun
berakhir.
Guna mewujudkan tujuan pendidikan
jasmani tersebut, salah satu upaya yang hendaknya dilakukan adalah dengan
mengembangkan kemampuan gerak dengan olahraga permainan. Anak-anak pada
masa usia sekolah dasar sesuai dengan tujuan kurikulum pendidikan jasmani yang
berlaku, diharapkan memperoleh pengetahuan dan pemahaman gerak yang dianggap
penting untuk keberhasilan penyesuaian diri pada kehidupan dewasa. Pada umumnya
permainan yang dilakukan oleh murid sekolah dasar merupakan pengembangan dari gerak yang diajarkan oleh
guru pendidikan jasmani. Sebagai upaya meningkatkan kemampuan gerak dasar anak, maka dalam
pelaksanaan pendidikan jasmani harus dipahami karakteristik fisiologis,
psikologis dan sosiologis.
Pembelajaran pendidikan jasmani yang
didasarkan pada karakteristik tersebut, maka akan diketahui implikasinya. Di
samping itu juga, keterbatasan pendidik atau guru olahraga dalam pengelolaan
dan pemberian variasi gerak pada siswa memberi dampak nyata pada kemampuan
gerak dasar yang kurang optimal.Kondisi yang demikian harus mendapat perhatian
yang serius dari pihak-pihak terkait.
Penguasaan pola gerak dominan merupakan syarat mutlak guna
terbentuknya keterampilan khas dalam suatu cabanga olahraga, Siswa yang kurang
cakap dalam melempar bola, maka pemain tersebut akan menemui kesulitan dalam bermain lempar tangkap bola. Untuk
itu pola gerak dominan sangat perlu dimiliki oleh siswa sebelum belajar tentang olahraga melempar.
Yang terjadi di lapangan banyak kasus, siswa yang tidak benar-benar
menguasai gerak dasar dalam melakukan lemparan. Sehingga bola yang di lempar melenceng jauh dari
sasaran, bahkan lambungan bola pun
tidak sesuai dan masih banyak lagi masalah ketika siswa
melakukan lemparan. Keterampilan yang diikuti dengan latihan,dalam mata pelajaran
pendidikan jasmani faktor pemilihan metode mengajar yang tepat menjadi salah satu
kunci keberhasilan siswa untuk mudah memahami, mengerti, dalam mencapai tujuan
pembelajaran yang telah di tetapkan dalam rencana pelaksanaan pengajaran.
Berdasarkan
pengamatan dan pengalaman selama ini tampaknya pengajaran pendidikan jasmani di
sekolah dasar belum dilaksanakan sebagaimana diharapkan. Pelajaran pendidikan
jasmani masih dianggap pelajaran yang kurang penting dibandingkan mata
pelajaran yang lain, hal ini berakibat pelajaran pendidikan jasmani selama ini
belum mengarah kepada pembentukan atau peningkatan pola gerak siswa. Dilihat dari segi siswa usia kelas III paling senang bermain
sepakbola untuk putra dan permainan lompat tali untuk siswa putri sehingga kegiatan pembelajaran terkesan yang penting bermain atau yang penting olahraga. Walaupun
demikian saat pelajaran penjasorkes masih ada beberapa siswa yang kurang aktif melakukan
permainan-permainan yang disebabkan kejenuhan terhadap permainan-permainan yang
itu-itu saja. Hal ini masih parah dengan kondisi dan keadaan prasarana sarana
pembelajaran penjasorkes yang tidak dimiliki oleh sekolah dikarenakan
terbatasnya lahan untuk bermain dan tidak adanya dana untuk membeli peralatan
olahraga.
Maka dari
itu penulis menerapkan model
permainan kerbambosa yaitu permainan menggunakan kerucut bambu dan bola sabut
kelapa, selama ini setiap akhir tahun pelajaran anak – anak siswa seni budaya
membuat sebuah prakarya yang berupa anyaman kerucut dari bambu yang berbentuk
kerucut yang biasanya kerucut itu di beri nama kukusan bisa digunakan untuk
memasak nasi, yang prakarya tersebut akan di pamerkan pada saat event event
tertentu seperti hari kemerdekaan republik Indonesia, seiring waktu dan
modernisasi saat ini tidak ada lagi warga masyarakat yang menggunakan kerucut
bambu atau kukusan untuk memasak nasi secara tradisional, sehingga anyaman
kerucut bambu yang dibuat siswa hanya menjadi pajangan bahkan hanya menjadi
limbah yang tidak digunakan, berdasar hal tersebut penulis ingin memanfaatkan
kerucut bambu tersebut menjadi sebuah media pembelajaran yang bermanfaat,
ditambah lagi kabupaten pacitan kaya akan pohon kelapa. Masyarakat kabupaten
pacitan banyak memanfaatkan pohon kelapa dan buahnya tersebut menjadi sumber
penghasilan tapi untuk sabut kelapa tersebut tidak di gunakan. Berdasar hal
tersebut penulis ingin memanfaat sabut kelapa tersebut menjadi media
pembelajaran pelajaran penjasorkes dengan bola plastik warna warni yang diisi
sabut kelapa maka jadilah kerucut bambu dan bola sabut kelapa (kerbambosa) bisa
menjadi sebuah media untuk meningkatkan kemampuan gerka manipulatif siswa.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang yang di kemukakan penulis diatas dapat ditarik sebuah rumusan masalah
sebagai berikut :
Bagaimanakah penerapan media kerbambosa untuk meningkatkan kemampuan gerak manipulatif siswa kelas
III SD Negeri Punung IV Pacitan Tahun Pelajaran 2015/2016?
C. Tujuan
1.
Tujuan Umum
a. Membantu
meningkatkan kemampuan gerak manipulatif pada siswa kelas III SD Negeri Punung IV Pacitan.
b. Sebagai
gambaran untuk menambah wawasan tentang pemanfaatan kerbambosa untuk meningkatkan kemampuan gerak manipulatif, sehingga dapat mendukung pencapaian prestasi belajar secara
maksimal.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk
meningkatkan kemampuan gerak manipulatif siswa dengan menggunakan media permainan kerbambosa.
b. Menambah
pengetahuan siswa dalam kemampuan gerak manipulatif.
D. Manfaat
Manfaat yang diperoleh adalah sebagai
berikut :
1. Dapat mengetahui peningkatan
kemampuan gerak manipulatif siswa melalui aplikasi penerapan permainan kerbambosa (kerucut bambu bola sabut kelapa).
2. Dapat memberikan sumbangan pengetahuan sebagai bahan pertimbangan
kepada guru pendidikan jasmani di sekolah tentang pentingnya penerapan permainan kerbambosa (kerucut bambu bola
sabut kelapa).
BAB II
LANDASAN TEORI
Model
pembelajaran adalah salah satu komponen utama dalam menciptakan suasana
belajar yang praktis, aktif, inovatif, kreatif, efektif, gembira dan berbobot.
Pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal
sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Model
pembelajaran itu di butuhkan dalam mata pelajaran penjaskes, dan model pembelajaran yang di
gunakan merupakan penerapan dari suatu pendekatan,
metode, dan teknik pembelajaran. Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai
tujuan belajar. Menurut Joyce dan Weil (dalam I Wayan Santiyana, 2007 : 7) model pembelajaran itu memiliki lima unsur dasar yaitu :
1. Syntax yaitu langkah-langkah
operasional
2. Social system adalah suasana
dan norma yang berlaku dalam pembelajaran
3. Principles of reaction, menggambarkan
bagaimana seharusnya guru
memandang,
memperlakukan, dan merespon siswa
4. Support system, segala sarana,
bahan, alat, atau lingkungan belajar yang
mendukung pembelajaran
5. Instruktional
dan nurturant effects, hasil belajar yang diperoleh
langsungberdasarkan tujuan yang
menjadi sasaran (instructional effects) dan hasilbelajar diluar sasaran (nurturant
efects)
Penggunaan metode yang bermacam
macam dan variasi akan membantu dalam pencapaian
tujuan pembelajaran. Pada dasarnya model pembelajaran merupakan penerapan dari
suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Perencanaan pembelajaran
sangat penting untuk membantu guru dan siswa dalam berkreasi,berinovasi dan
mengorganisasi pembelajaran agar memungkinkan kegiatan belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan
belajar. Menurut Agus Mahendra
(2008:1.3) bermain diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan
secara sadar, suka rela tanpa paksaan, dan tidak sungguhan dalam batas
waktu, tempat, dan ikatan peraturan namun menurut ikhtiar yang
sungguh-sungguh dari pemainnya. Rusli (dalam Agus Mahendra 2008:1.6) menyatakan
bahwa manusia cenderung menjadikan kegiatan
bermain sebagai salah satu kebutuhan dasar yang hakiki. Oleh karena itu, manusia
disebut dengan makhluk bermain .Bermain dapat menimbulkan keriangan,
kelincahan, relaksasi, dan harmonisasi sehingga cenderung bergairah. Kegairahan
dapat memudahkan timbulnya inspirasi sehingga anak-anak dapat dengan mudah
melakukannya tanpa harus ada paksaan dan hambatan.
Kemampuan manipulatif dikembangkan ketika anak sedang menguasai macam-macam
objek. Kemampuan manipulatif lebih banyak melibatkan anggota tubuh antara lain tangan
dan kaki, tetapi bagian lain dari tubuh kita juga dapat digunakan. Manipulasi
objek jauh lebih unggul daripada koordinasi antara mata, tangan dan kaki, yang
mana cukup penting untuk item : berjalan (gerakan langkah) dalam
ruang. Bentuk-bentuk kemampuan manipulatif terdiri dari:
a)
Gerakan mendorong (melempar, memukul, menendang).
b) Gerakan menerima (menangkap) objek
adalah kemampuan pentin yang dapat
diajarkan dengan menggunakan bola yang terbuat bantalan karet (bola medisin)
atau macam : bola yang lain.
c) Gerakan memantul-mantulkan bola atau
menggiring bola.
Sedangkan menurut Sukintaka (2002: 11)
gerak dasar dibagi tiga bentuk gerakan yaitu :
1.
Lokomotor: jalan, lari, loncat, lompat dan jengket. Gerak kombinasi: bercongklang (“gallop”) meluncur,
menggeser ke kanan atau ke kiri, memanjat dan berguling.
2. Non lokomotor : mengulur, menekuk,
mengayun, bergoyang, berbelok, berputar, meliuk, mendorong, mengangkat dan
mendarat.
3. Manipulatif : mendorong, memukul,
memantul, melempar, menyepak serta mengguling, menerima, menangkap dan
menghentikan.
Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan gerak dasar ada tiga jenis
yaitu lokomotor, non lokomotor dan manipulatif. Kemampuan gerak merupakan
keterampilan yang penting di dalam kehidupan sehari-hari maupun di dalam
pendidikan jasmani. Dengan kata lain kemampuan gerak dasar harus dimiliki oleh
anak, karena gerak merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk melaksanakan.
kehidupan sehari-hari. Keterampilan manipulatif melibatkan tindakan mengontrol suatu objek khususnya dengan tangan dan kaki.
Ada dua klasifikasi dari keterampilan manipulatif, yaitu reseptif dan propulsif.
Keterampilan reseptif adalah menerima
suatu objek seperti menangkap dan keterampilan propulsif memiliki ciri pengerahan gaya atau kekuatan terhadap
suatu objek, seperti memukul, melempar, memantul atau menendang. Beberapa
gerakan yang termasuk di dalam gerakan manipulatif adalah menggelindingkan bola
atau sejenisnya, melempar dan menangkap, menahan atau trapping,
memantul atau men-dribbling,memukul.
BAB III
KARYA INOVASI PEMBELAJARAN
GERAK DASAR
A. Ide Dasar
Perlunya sebuah media pembelajaran gerak manipulatif yang disukai
siswa serta mudah untuk mendapatkan dan membuatnya.Sehingga guru mencoba untuk
menggunakan media kerbambosa (kerucut
bambu bola sabut kelapa).
B. Rancangan
Karya Inovasi Pembelajaran
Rancangan inovasi yang
dilakukan adalah dengan penerapan media
kerbambosa untuk meningkatkan kemampuan gerak manipulatif siswa kelas III SD
Negeri Punung IV Pacitan Tahun Pelajaran 2015/2016. Melalui
media kerbambosa ini dibuat suatu modifikasi permainan lempar tangkap secara
beregu menggunakan lapangan ukuran lapangan bulutangkis.
C. Proses
Penemuan
Proses pembuatan media adalah sebagai berikut :
1.
Membuat
anyaman bambu berbentuk kerucut,
2.
Kerucut yang
sudah jadi diberi tali rafia ditengah-tengahnya (seperti tas punggung)
3.
Pengecatan
kerucut bambu dengan berbagai macam
warna
4.
Pemberian
Nomor dan tulisan pada kerucut bambu
5.
Bola plastik
dibelah kemudian diberi sabut kelapa sampai penuh
D. Aplikasi
Praktis dalam Pembelajaran
Penggunaan media kerbambosa
(kerucut bambu dan bola sabut kelapa) dalam
pembelajaran gerak dasar manipulatif adalah sebagai berikut :
1.
Kerucut bambu
dijadikan tas punggung kemudian dijadikan sasaran untuk permainan melempar
menggunakan bola sabut kelapa,yang diaplikasikan dalam permainan
2.
Pemain dibagi
menjadi regu sesuai jumlah siswa, dengan anggota tiap regu
sebanyak 5 siswa.
3.
Membuat
permainan lempar tangkap modifikasi permainan basket dengan sasaran kerucut
bambu yang dipakai sebagai tas punggung, menggunakan lapangan bulu tangkis.
4.
Siswa yang
memakai kerucut bambu menjadi pemain yang hanya boleh bergerak kekanan dan
kekiri dalam kotak garis belakang lapangan bulutangkis.
5.
Permainan
dimulai dari garis belakang dengan lempar tangkap kepada teman satu regu dengan
tidak boleh membawa bola sabut kelapa dengan berjalan ataupun lari, bola sabut
kelapa harus dilemparkan ketemannya dahulu baru boleh bergerak.
6.
Setiap bola
sabut kelapa yang dapat dilempar masuk ke kerucut bambu lawan mendapat nilai 1.
Kegiatan pelaksanaan pembelajaran
dengan media kerbambosa dilaksanakan selama 2 x 25 menit.gambaran kegiantanya
adalah sebagai berikut:
Gambar.1. Siswa berbaris sebelum kegiatan pembelajaran
Gambar.2. Persiapan permainan dengan media kerbambosa
Gambar.3. Permainan
dengan media Kerbambosa
Gambar. 4.
Permainan dengan media kerbambosa
Gambar.5. Permainan dengan media
kerbambosa
E. Data
Hasil Aplikasi Praktis Inovasi Pembelajaran
|
No
|
Nama
|
Sebelum
Penelitian
|
Setelah
Penelitian
|
Pening
katan
|
||||||||
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Nilai
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Nilai
|
|||
|
1
|
Adella AjengK
|
1
|
0
|
1
|
0
|
2
|
1
|
1
|
1
|
1
|
4
|
2
|
|
2
|
AlfiraSelpi A
|
1
|
0
|
0
|
1
|
2
|
1
|
0
|
1
|
1
|
3
|
1
|
|
3
|
Andita Anggit
|
1
|
0
|
0
|
1
|
2
|
1
|
1
|
1
|
1
|
4
|
2
|
|
4
|
atha
sura putra
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
3
|
3
|
|
5
|
bagas
maheswara
|
1
|
1
|
0
|
0
|
2
|
1
|
0
|
1
|
1
|
3
|
1
|
|
6
|
bagas
yahya titis
|
1
|
1
|
0
|
0
|
2
|
1
|
1
|
1
|
1
|
4
|
2
|
|
7
|
bintang
wicaksono
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
3
|
3
|
|
8
|
cevin
alfansyah
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
4
|
4
|
|
9
|
davina
dian
|
1
|
1
|
0
|
1
|
3
|
1
|
1
|
1
|
1
|
4
|
1
|
|
10
|
diva
annisya sukur
|
0
|
1
|
0
|
1
|
2
|
1
|
1
|
0
|
1
|
3
|
1
|
|
11
|
dzaky
atha legawa
|
1
|
1
|
1
|
1
|
4
|
1
|
1
|
1
|
1
|
4
|
0
|
|
12
|
elga
vito dherendra
|
1
|
0
|
1
|
1
|
3
|
1
|
1
|
1
|
1
|
4
|
1
|
|
13
|
ellen
rolinda
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
4
|
4
|
|
14
|
fransiska
eva
|
0
|
1
|
0
|
1
|
2
|
1
|
0
|
1
|
1
|
3
|
1
|
|
15
|
jasmine
aura arinda
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
3
|
2
|
|
16
|
johan
dyan erlangga
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
3
|
2
|
|
17
|
laura
cinta winindya
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
4
|
3
|
|
18
|
mawahibul
qudsiy
|
1
|
0
|
1
|
0
|
2
|
1
|
1
|
1
|
1
|
4
|
2
|
|
19
|
maysa
putri
|
1
|
0
|
1
|
0
|
2
|
1
|
0
|
1
|
0
|
2
|
0
|
|
20
|
muhhammad
arya
|
1
|
0
|
1
|
0
|
2
|
1
|
0
|
1
|
1
|
3
|
1
|
|
21
|
muhhammad
f
|
1
|
1
|
1
|
1
|
4
|
1
|
1
|
1
|
1
|
4
|
0
|
|
22
|
nabila
kartika putri
|
0
|
1
|
0
|
1
|
2
|
1
|
1
|
0
|
1
|
3
|
1
|
|
23
|
nabila
putra
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
4
|
4
|
|
24
|
nadira
aliya rahma
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
4
|
3
|
|
25
|
nikita
zahra trianto
|
1
|
1
|
0
|
0
|
2
|
1
|
1
|
1
|
1
|
4
|
2
|
|
26
|
oxyta
swastika h
|
1
|
1
|
0
|
0
|
2
|
1
|
1
|
0
|
1
|
3
|
1
|
|
27
|
regita
ramadhanty
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
4
|
3
|
|
28
|
rehulina
margareth
|
1
|
0
|
1
|
0
|
2
|
1
|
1
|
1
|
1
|
4
|
2
|
|
29
|
rendi
romadhoni
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
3
|
2
|
|
30
|
reva
putra w
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
3
|
2
|
|
31
|
savina
puspa dwiaji
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
4
|
3
|
Tabel 1. Data hasil penelitian
F. Analisis Data
Gambaran hasil tes
kemampuan gerak dasar manipulatif siswa setelah perlakuan menggunakan media kerbambosa adalah sebagai berikut :
|
Interval
|
Kategori
|
Frekuensi
|
%
|
Komulatif
|
|
|
|
|
|
F
|
%
|
|
|
41 – 48
|
Kurang sekali
|
0
|
0,00
|
0
|
0,00
|
|
49 – 56
|
Kurang
|
0
|
0,00
|
0
|
0,00
|
|
57 – 64
|
Cukup
|
3
|
9,68
|
3
|
9,68
|
|
65 – 72
|
Baik
|
17
|
54,84
|
20
|
64,52
|
|
73 –80
|
Sangat Baik
|
11
|
35,48
|
31
|
100,00
|
|
|
|
31
|
100,0
|
|
|
Tabel 2. Gambaran hasil
tes kemampuan gerak manipulatif
Setelah pembelajaran
selama 4 x 35 menit menggunakan media kerbambosamenunjukkan bahwa proses pembelajaran siswa mempunyai nilai untuk
kategori Sangat Baik sebanyak 11 siswa atau 35,48 %, untuk kategori Baik
sebanyak 17 siswa atau 54,84 %. untuk
kategori Cukup sebanyak 3 siswa atau
9,68 %. Hasil
tersebut dapat digambarkan grafik sebagai berikut :
Gambar 6. Diagram
perbandingan nilai rata-rata Proses Pembelajaran.
Keterangan :
: Baik
: Sangat Baik
: Cukup Baik
G` Diseminasi
Karya
ini diseminasikan pada kegiatan KKG guru olahraga se-Kecamatan Punung pada
tanggal 23 Januari 2016 di Aula UPTDinas Pendidikan SD dan TK kecamatan Punung.
Gambar 7. Pembukaan Diseminasi pada KKG Kec Punung
Gambar 8. Penyampaian materi Seminar media Kerbambosa
Gambar 9. Kegiatan tanya jawab seminar PTK
BAB
IV
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil tes
pembelajaran yang telah disampaikan, maka dapat disimpulkan bahwa media kerbambosa (kerucut
bambu dan bola sabut kelapa) dapat digunakan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar
manipulatif
siswa pada anak
kelas III SD Negeri Punung IV Pacitan tahun
pelajaran 2015/2016.
B. Saran
1.
Bagi Guru pendidikan jasmani
Dalam pelaksanaan pembelajaran hendaknya guru selalu
menyiapkan materi dan metode variatif serta sesuai karakteristik jiwa dan
kemampuan anak didiknya, walaupun tetap harus memperhatikan kompetensi inti dan
kompetensi dasar pembelajaran sehingga tujuan utama yang diinginkan dapat maksimal.
2.
Bagi orang tua dan siswa
Orang tua hendaknya mendorong anak untuk dapat menggunakan waktu luangnya dengan
permainan-permainan yang murah meriah menyenangkan serta bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan gerak
khususnya kemampuan gerak dasar
manipulatif.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Mahendra. 2008. Permainan Anak dan
Aktivitas Ritmik.Jakarta : UT
Depdiknas. 2008. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. Jakarta.
Dirjendikdasmen.
I Wayan Santyasa. 2007. Model-model
Pembelajaran Inovatif. Bali Diakses 12 Juni 2014
Utami Munandar. 1992. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta : PT Gramedia Widia Sarana.
Lampiran 1
DOKUMENTASI PENELITIAN
Gambar.5. Siswa berbaris sebelum kegiatan pembelajaran
Gambar.6. Persiapan permainan dengan media kerbambosa
Gambar.7. Permainan
dengan media Kerbambosa
Gambar. 8.
Permainan dengan media kerbambosa
Gambar.9. Permainan dengan media
kerbambosa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar